Senin, 10 Oktober 2011

Puasa dapat mengeluarkan Racun dari dalam Tubuh



Puasa dapat mengeluarkan Racun dari dalam Tubuh

Puasa dapat menimbulkan detoksifikasi atau penetralan dan pengeluaran racun yang terdapat dalam tubuh, demikian yang diungkapkan Guru besar ilmu gizi Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Hardinsyah, Sabtu (13/8/2011) di Bogor.

Prof. Hardinsyah menjelaskan bahwa detoksifikasi adalah proses penetralan dan pengeluaran untuk meminimalkan bahkan menghilangkan toksin dari dalam tubuh atau lebih dikenal sebagai “internal cleansing”. Proses tersebut bermanfaat untuk membuang segala macam zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Organ detoks utama dalam tubuh adalah hati, ginjal, paru-paru, sistem limpatik dan kulit. Tubuh terdiri dari rangkaian organ yang saling berhubungan, maka manfaat yang optimal akan diraih bila detoks dilakukan secara terintegrasi dengan latihan fisik atau olahraga yang memicu pengeluaran keringat.

“Yang paling penting adalah latihan mental dan spiritual seperti puasa sebagai ibadah. Detoks yang terakhir ini tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga dapat memurnikan bahkan meningkatkan sensitivitas pikiran, perasaan dan spiritual kita. Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Racun yang terdapat dalam tubuh bisa dinetralkan atau dikeluarkan dengan berpuasa,” papar Prof Dr Hardinsyah.

Lebih lanjut Prof Hardinsyah yang pernah menjabat sebagai Dekan FEMA IPB mengutarakan, setiap hari tubuh manusia tercemar toksin atau racun baik dari sisa hasil metabolisme yang tidak diharapkan maupun dari luar tubuh manusia melalui makanan, minuman dan udara.

“Semakin banyak polusi udara di lingkungan dan semakin banyak kita memperoleh toksin dari makanan dan minuman, maka semakin besar peluang tubuh kita menumpuk toksin, sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit,” terang Prof Hardinsyah.

Ia menjelaskan bahwa gejala yang paling sederhana bahwa di dalam tubuh kita banyak terdapat racun adalah keringat berbau tak sedap, mudah pusing, mual, mengantuk dan badan terasa lemas meski telah banyak makan.

Dia menegaskan, pola makan yang salah atau perilaku tidak sehat akan memicu produksi toksin yang membahayakan dalam tubuh.

Puasa sebulan yang dilakukan setiap tahun dapat dijadikan arena ibadah sambil meraih manfaat detoks secara berkala, yang dapat menormalkan kembali proses-proses metabolisme alami tubuh, memurnikan atau membersihkan darah dan cairan tubuh, meminimalkan peradangan, mempercepat peremajaan sel, mengoptimalkan kerja organ-organ penting tubuh, serta melancarkan sirkulasi darah dan sistem pengeluaran tubuh melalui fases, urine dan keringat.

Subhanallah, di dalams etiap syariat Allah pasti terdapat hikmah di dalamnya. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar